Pebedaan Mendasar Antara Engine K15 (CB150R) dan K56 (Sonic150R)

Assalamu’alaikum wR wB

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Informasi spesifikasi engine motor bebek ayam jago AHM sonic150 sudah pernah dibahas di artikel yang lalu. Diberitakan bahwa bore nya lebih kecil dari pada bore mesin dohc milik cb150r. Bore sonic150 adalah 57.4 mm sedangkan bore cb150r adalah 63.5 mm. Tentunya perubahan diameter bore ini sangat berpengaruh terhadap perubahan karakter engine-nya. Jika cb150r memiliki akselerasi yang maksimum di rpm tinggi, maka sonic150 justru di rpm rendah.

Info tinggallah info, sekarang mari kita lihat secara kasat mata perbedaan kedua engine ini (k15 dan k56). Jika kita jejerkan dengan menyamakan ukuran dari part yang sejenis, maka kita bisa melihat dengan jelas perbedaannya…

Part yang disamakan ukurannya adalah diameter motor starter (1), kemudian perhatikan bagian-bagian berikut :

1. Tinggi silinder k56 (sonic150) lebih tinggi dibandingkan silinder k15 (cb150r)
2. Diameter piston k15 lebih besar dibandingkan piston k56

Akibat perubahan ukuran bore x stroke tersebut, perubahan komponen yang lain di cylinder head kemudian menyesuaikan, lihat gambar berikut

Perbedaan antara part di k15 (kiri) dan k56 (kanan) adalah :

1. Payung klep k15 terlihat jauh lebih lebar dibandingkan k56, baik intake maupun exhaust nya
2. Diameter porting intake dan exhaust juga mengikuti perubahan nomor 1. Terlihat diameter saluran in dan ex dari engine k15 lebih besar dibandingkan k56.

Sedang perbedaan yang lainnya hanya sebagai penunjang, yang tidak dipengaruhi oleh diameter bore masing-masing engine. Perbedaannya adalah :

1. Pada bagian head k15, camshaft langsung menggerakkan klep, sedangkan pada k56 dibantu oleh roller rocker arm (rra). Penggunaan rra memberikan reduksi friksi sehingga rugi di sektor ini berkurang, dan pada ahirnya engine semakin efisien/irit.
2. Terlihat tinggi lobe camshaft k56 lebih rendah, akan tetapi belum tentu lift klep k56 lebih rendah dari pada k15. Hal ini bisa terjadi karena peran rra juga, yang dipengaruhi oleh perbandingan jarak antara klep-as roller dan as roller-as rra. Dengan demikan luas daerah yang bergesekan juga dapat direduksi dan lagi dengan kecilnya camshaft akan memiliki keuntungan yaitu power yang dibutuhkan untuk memutarnya juga berkurang. Lagi-lagi hal ini menjadikan engine yang lebih efisien.

Jika dilihat dari konfigurasi bore x stroke, lebar klep, lebar porting, penggunaan rra dan profil camshaft, maka “mangsa” sesungguhnya dari sonic150 bukanlah satria fu150, akan tetapi lebih mengarah pada mx-king. Barangkali dengan aplikasi girboks 6-speed dan konfigurasi reduksinya, diharapkan sonic150 masih bisa bejaban dengan satria fu di putaran mesin 9000-10000 rpm (full throttle).

Sepertinya ahm ingin melakukan “sekali tepuk dua lalat mati”. Yaitu dengan membangun engine yang memiliki torsi besar di rpm menengah sehingga mampu melawan akselerasi mx-king terutam di gigi 1, 2, 3, 4 dan 5. Kemudian dengan kombinasi yang unik di gigi 4, 5 dan 6 sonic150 diharapkan mampu malawan satria fu saat full throttle (gas mentok).

Kira-kira itu yang bisa ane sampaikan terkait denga perbedaan konfigurasi engine k15 dan k56. Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wR wB.